Masalah ASI

Sepertinya dimana-mana yang namanya anak pertama itu selalu jadi 'kelinci percobaan' oleh ibunya ya 😄 Seperti dua keponakan saya ini, Aldi dan Dita.

Adik saya (jilbab biru)
Saat menemani Aldi dan Dita belajar membatik

Saya bersama Aldi dan Dita

Sebagai new mom, adik saya sudah berusaha untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya terkait pola asuh Aldi, anak pertamanya. Toh, masih ada saja yang bikin bingung.

Misalnya saat sudah bertekad untuk program IMD (Inisiasi Menyusui Dini), ternyata ASI nya tidak keluar. Akhirnya seperti ibu baru lainnya, ia menjejalkan susu formula karena takut anaknya kelaparan.



Bertekad untuk lebih 'serius' memberikan hak anak, di kehamilan yang kedua ia mengunjungi klinik Laktasi di RS Elizabeth Semarang dan belajar tentang pemberian ASI eksklusif.

"Ternyata selama ini aku salah metode," katanya setelah konsultasi.

Berikut ini pertanyaan dan jawaban seputar ASI berdasar pengalaman adik saya:

"Bagaimana agar ASI keluar dengan lancar?"
• Dua bulan jelang kelahiran anak, lakukan proses pemijatan ringan pada payudara menggunakan air hangat. Rutinkan.
• Makan dan minum yang bergizi.
• Hindari stres dan sugesti negatif. Ibu yang terlalu cemas kalau ASI nya sedikit malah membuat ASInya semakin 'mampet'. Ciyus ini.

"Bagaimana jika ASI tetap tidak keluar meski sudah melakukan tips diatas?"
• Lakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini). Biarkan bayi mengenal puting.
• Sabar aja. Kalau sering dikenyot bayi, nanti keluar sendiri air susunya. Kadang keluar pertama warnanya bening ya, tidak putih kental seperti susu.
• Memompa payudara juga dapat merangsang produksi ASI. Tidak masalah anak minum dari botol selama itu ASI.

"Sudah 2 hari air susunya belum keluar sama sekali. Nanti anak saya kelaparan gimana?"
• Bayi punya persediaan makanan yang cukup untuk 3 hari. Jadi 'puasa' 2 hari pun tidak masalah.
• Baiknya konsultasi ke dokter yang pro ASI untuk lebih yakinnya. Keputusan untuk tetap menunggu ASI keluar juga bergantung pada kondisi bayi.

"Bayi saya nangis terus nih. Jangan-jangan air susu saya kurang?"
• Lambung bayi tuh kecil banget. Kebutuhan nutrisinya tidak sebanyak yang kita pikirkan.
• Bayi nangis belum tentu karena lapar, bisa juga karena masuk angin atau sebah. Jika demikian, oles minyak telon ke seluruh tubuh bayi, lalu bedong (bungkus dengan selimut) selama 5 menit. Ini bisa membuat bayi merasa nyaman.

"Puting saya suka lecet. Sakit nih buat menyusui."
• Tekan payudara agar air susu keluar, lalu oles di seluruh puting sebelum menyusui. Lalukan hal yang sama setelah selesai menyusui.
• Saat menyusui, posisi bayi haruslah sejajar dengan ibu, perut bayi nempel di perut ibu. Pastikan bayi mengulum seluruh aerola, bukan putingnya saja.
Selain membuat ASI keluar lebih banyak, hal ini akan menghindari masalah puting lecet.





Mom,
ASI ini air ajaib yang sangat berharga.
Susu formula (sufor) semahal apapun di dunia tidak ada yang sanggup menandingi khasiatnya!


Selain sumber nutrisi dan pencegah infeksi, ASI juga menjadi obat untuk penyakit ringan macam flu, demam dan batuk pada bayi.

"Dulu waktu jamannya Aldi, panas dikit...ke dokter. Batuk dikit...ke dokter. Ntar dikasih antibiotik deh sama dokternya."

"Pas Dita udah enggak (enggak ke dokter kecuali penyakit berat,- red). Waktu itu pagi jam 4, tak pegang badannya Dita kok anget. Terus mulai uhuk-uhuk. Jam 10 pagi tak kasih ASI banyak-banyak. Tak lama dia muntah, keluar seperti lendir. Setelah itu langsung turun panasnya." Adik saya menceritakan pengalamannya.

Apakah ini berarti anak-anak tidak boleh minum susu sapi?
Oh. Bukan. Bukan begitu.
Tentu saja susu sapi juga ada manfaatnya, tapi tidak untuk bayi di bawah 1 tahun. Dan untuk anak maupun dewasa, sehari maksimal 1 gelas saja, jangan banyak-banyak.

Baca juga: Kunci kebahagiaan anak

Beberapa anak bahkan mengalami sembelit karena mengkonsumsi sufor tertentu.




Catatan penting:
Di luar faktor adanya masalah pada payudara, kunci utama agar ASI keluar dengan lancar adalah HAPPY MOMMIES, alias ibu yang bahagia. Bukan karena faktor makanan atau pil atau minuman tertentu.

Adik saya makan kacang-kacangan, ASI nya lancar. Iparnya lebih memilih makan daging untuk melancarkan ASI. Temannya malah merasa minum susu Soya bikin ASI nya lancar. Macam-macam kan? Balik lagi ke sugesti 😊

Maka, ibu-ibu ini perlu didukung agar bisa memberikan ASI eksklusif untuk bayinya. Buatlah sang ibu optimis, percaya diri, dan terus menanamkan sugesti positif. Jangan malah ditakut-takuti, apalagi dinilai pelit ke anak karena tidak membelikan sufor.

Ya tidak heran sih jika pesona sufor sedemikian memikat. Iklan-iklan dari produsen susu sangatlah bombastis dan memukau.

Akhir kata, jika ada ortu atau mertua atau saudara atau kawan atau tetangga yang masih menganggap sufor lebih hebat lebih bergizi daripada ASI, kasih tunjuk tulisan ini ya 😊
Semoga setelah itu mereka paham 👌



Komentar