Sudah pernah ke Semarang? Itu lho, ibukota Jawa Tengah.
Di Semarang ada bandara, ada pelabuhan, ada terminal, dan ada stasiun kereta api. Jadi, kalau mau ke Semarang naik pesawat, bisa. Mau naik kereta api, bisa. Mau naik kapal laut atau bis juga bisa.
Pesawat dari Jakarta ke Semarang cuma 45 menit perjalanan. Jarak dari bandara Ahmad Yani, bandar udara di kota Semarang, juga tak jauh dari pusat kota. Dekat kok, sekitar 15 menit aja. Di luar jam berangkat dan pulang kantor, jalanan di kota Semarang memang cukup lengang.
Salah satu airline yang melayani penerbangan ke Semarang adalah Garuda Indonesia. Nanti saya jelasin deh gimana caranya dapat promo dari maskapai kebanggaan Indonesia ini. Sekarang saya mau kasih contoh dulu ya kalau wisata 2 hari di Semarang tuh enaknya ngapain aja.
Misal ke Semarang pas weekend. Sampai Semarang Jumat malam, dan balik ke kota Anda Minggu sore atau malam.
Day 1 (Jumat)
Begitu landing di Bandara Ahmad Yani, langsung aja cek in hotel. Ada 3 alternatif transportasi menuju hotel.
Pertama, naik taksi. Kita bisa langsung ke konter resmi taksi. Dari pintu keluar kedatangan, belok ke kiri. Disitu.
Kedua, naik bis Trans Semarang. Kita harus jalan dulu sekitar 300 meter keluar bandara menuju ke halte bis. Pertimbangkan lagi opsi ini jika bawaan cukup berat dan cuaca hujan. Karena tidak ada akses khusus, kanopi atau jalan setapak, ke arah halte.
Ketiga, minta dijemput pihak hotel. Ada beberapa hotel yang menawarkan free pick up, ada juga yang menyediakan fasilitas antar jemput bandara dengan biaya tertentu.
Naik taksi online? Lupakan saja. Disini taksi online tidak boleh mengambil penumpang di areal bandara.
*****
Setelah cek in hotel dan beres-beres, pergilah makan malam ke area Simpang Lima. Disana ada aneka kuliner yang buka sampai tengah malam. Nasi pecel, nasi ayam, nasi goreng, seafood, sop kambing, roti bakar, dan masih banyak lagi pilihan makanannya.
Atau bisa juga ke selatan dikit, ke jalan Menteri Supeno. Di taman depan SMUN 1 Semarang ini ada deretan penjual tahu gimbal. Potongan tahu goreng, dicampur dengan bumbu kacang, irisan kol, tauge, dan irisan lontong serta gimbal udang yang gurih ini bakal bikin kenyang. Must try.
Atau jika hotel Anda di kawasan jalan Gajah Mada, tinggal nyeberang sedikit, ada deretan penjual sate ayam. Pilih aja mau makan di lapak sebelah mana.
Jangan lupa sempatkan mencicipi pisang plenet ya. Ada satu gerobak pisang plenet yang mangkal diantara deretan lapak sate ayam gajah mada.
Plenet itu maksudnya ditekan sampe gepeng, penyet gitu. Lalu nanti pisangnya dibakar dan dikasih topping. Topping original adalah gula halus. Bisa ditambah coklat atau keju jika mau. Mirip pisang epe di makasar.
Selesai makan, sebaiknya balik ke hotel. Istirahat.
Day 2 (Sabtu)
Bangun pagi subuh, lalu pergilah ke pantai Marina.
Di pantai Marina kita bisa jogging atau sekedar jalan-jalan menikmati udara laut dan deburan ombak. Sekalian sarapan disitu juga bisa. Banyak kok yang jualan. Ssst..saya dapat info kalau es dawet (cendol) durian disini enak lho.
Oiya, di sebelah kanan setelah pintu gerbang masuk pantai Marina ada sekelompok rusa cantik yang menanti uluran sayur dari pengunjung. Sayurnya bisa dibeli di dekat areal rusa. Anak-anak pasti suka dengan moment ini.
Setelah puas main di pantai, Anda bisa pulang ke penginapan. Mandi-mandi, atau rebahan dulu. Jelang siang, agendakan makan siang di jalan Tanjung. Cari warung mie kopyok (mirip mie kocok) pak Dhuwur.
Warung ini terkenal sekali. Paduan mie kuning dan irisan lontong serta remukan kerupuk gendar (kerupuk nasi) di siram dengan kuah bening nan segar. Aduuh..sedapnya.
Jangan kesiangan kalau kesini. Nanti kehabisan. Jangan kesorean juga. Nanti keburu tutup.
Untuk minuman, cobain es panekuk di dekat situ. Pesan atau tanya saja ke pegawai pak Dhuwur. Es panekuk ini es krim model lama yang rasanya masih terjaga, disajikan bersama dengan seiris puding. Aih, segar sekali. Sayang jika dilewatkan.
Perut sudah kenyang, saatnya lanjut jalan-jalan.
Tujuan kita adalah ke kelenteng Sam Poo Kong di jalan Simongan. Selain arsitektur yang cantik dan merah membara, di sini kita juga bisa sewa kostum ala-ala putri dan pendekar China gitu.
Dijamin hasil fotonya bakal bagus karena setting lokasi udah oke banget.
Kelenteng Sam Poo Kong tutup pukul 17.00 wib. Jadi kalau kesini usahakan sebelum jam 5 sore ya.
Usai puas berkeliling di Sam Poo Kong, lanjutkan perjalanan ke Lawang Sewu. Lawang Sewu artinya pintu seribu. Ya, bangunan peninggalan Belanda yang terletak di jalan Pemuda ini memang memiliki banyak pintu. Pantas jika diberi nama Gedung Lawang Sewu.
Gedung yang merupakan aset PT KAI ini berisi foto-foto, gambar dan benda-benda perkereta-apian di masa lampau. Saya sarankan menggunakan jasa guide agar lebih paham seluk beluk gedung bersejarah ini.
Puas menjelajah Lawang Sewu, Anda bisa menyeberang ke Tugu Muda. Tugu Muda adalah ikon kota Semarang yang letaknya tepat di depan gedung Lawang Sewu. Anda bisa foto-foto disini, atau sekedar menikmati simbol perjuangan para pahlawan saat pecah pertempuran 5 hari di Semarang.
*****
Tibalah waktu makan malam. Saya sarankan untuk makan malam di lantai 2 resto Bandeng Juwana yang terletak di pusat oleh-oleh jalan Pandanaran. Jarak dari Gedung Lawang Sewu ke pusat oleh-oleh Pandanaran hanya 500 meter. Bisa banget ditempuh dengan jalan kaki santai.
Menu di resto Bandeng Juwana cukup komplit dan istimewa, yaitu ada aneka olahan bandeng: gulai bandeng,pindang bandeng, tongseng bandeng, pepes bandeng, bandeng penyet, dll. Harganya di kisaran belasan ribu rupiah aja. Murah kan?
Selain aneka olahan bandeng juga ada menu ayam serta aneka sayur. Bagi Anda penikmat tumis bunga pepaya, disini enak banget masakannya. Varian minuman lokal seperti dawet dan wedang ronde juga ada disini.
Sekalian beli oleh-oleh di lantai bawah resto juga boleh. Jadi gak bolak-balik. Bandeng presto bisa tahan 2 hari, Mochi bisa sampai 1 minggu, begitu juga dengan wingko babat. Lumpia hanya tahan 1 hari. Jadi kalau mau bawa sebagai oleh-oleh perhatikan masa kadaluarsanya.
Selepas makan malam, Anda bisa mengakhiri agenda Sabtu ini dengan balik ke hotel, istirahat. Atau, jika kaki masih kuat, pergilah ke area pecinan. Malam minggu begini ada Kampung Semawis yang buka sampai tengah malam. Kampung Semawis adalah ruas jalan Semawis yang setiap sabtu dan minggu malam sengaja ditutup untuk area kuliner. Semacam Kya-Kya di Surabaya gitu.
Lampion-lampion dan ornamen serta hiburan di Kampung Semawis membuat kita serasa ada di negeri tirai bambu.
Day 3 (Minggu)
Minggu pagi, waktunya Car Free Day!
Rasakan keriuhan Simpang Lima di pagi hari. Suasana lapangan ini ramai dengan pedagang dan warga Semarang yang berolah-raga. Banyak pula anak-anak yang bermain main bersama orang tua nya. Jalan-jalan,hiruplah udara dalam-dalam tanpa takut kena asap, karena pagi ini tak ada kendaraan yang diijinkan melewati kawasan Simpang Lima.
Biasanya jam 8 pagi matahari sudah terasa menyengat. Waktunya meninggalkan Simpang Lima, lanjutkan dengan acara jelajah kota lama.
Area kota lama ini berisi gedung-gedung kuno yang masih kokoh. Bagi penggemar fotografi, banyak sudut di area ini yang bisa dieksplorasi.
Ikon yang terkenal di kota lama adalah Gereja Blenduk. Gereja yang berusia 265 tahun yang masih dipakai untuk peribadatan umat Kristen ini memiliki arsitektur yang sangat unik. Di luar waktu ibadah, pengunjung diijinkan masuk ke dalam gereja untuk melihat ornamen di dalamnya.
Tak jauh dari Gereja Blenduk ada Old City 3D Trick Art Museum. Museum ini berisi gambar-gambar 3 dimensi yang terlihat nyata. Berfoto disini dengan ekspresi yang pas, voila, hasilnya jadi kece banget.
Lelah berjalan-jalan tapi belum terlalu lapar? Anda bisa duduk sambil ngopi-ngopi cantik di cafe seberang D’Trick Eye Museum.
Atau jika sudah lapar, Anda bisa makan siang di Gulai Kambing 29 dekat Gereja Blenduk. Jika tidak tertarik dengan sajian kambing, ada resto Ikan Bakar Cianjur tak jauh dari sana. Selain rasa masakannya enak, suasana di dalam resto IBC yang merupakan bangunan lawas ini membuat kita seolah sedang makan di rumah nenek buyut kita.
Alternatif lain jika Anda tidak ingin jalan-jalan ke Kota Lama adalah mengunjungi Masjid Agung Jawa Tengah di jalan Gajah Raya.
Selain melihat arsitektur masjid dan payung raksasa yang mirip dengan payung di Masjid Nabawi Madinah, Anda juga bisa naik ke menara di depan masjid.
Di menara ini Anda bisa melihat pemandangan kota Semarang dari ketinggian 99 meter!
Untuk makan siang, Anda bisa turun 1 lantai dan cobalah resto berputar yang ada di bawah dek observasi.
*****
Waktu sudah lewat siang, waktunya persiapan pulang. Kalau tadi malam belum beli oleh-oleh, aturlah waktu agar dalam perjalanan ke bandara ini bisa mampir ke pusat oleh-oleh dulu.
Gimana? Asyik kan.
Sekarang coba cek Skyscanner dan cocokkan dengan jadwal liburan Anda. Langsung klik www.skyscanner.co.id
Ini adalah situs web untuk mencari tiket pesawat. Daripada habis waktu buka web maskapai satu-satu untuk cek harga dan ketersediaan kursi, mending langsung ke Skyscanner aja karena disitu sudah tertera informasi dari berbagai maskapai di aneka situs penjualan tiket online.
Selain itu, Skyscanner punya fasilitas yang super oke yang tidak ada di situs serupa, yaitu bisa menunjukkan harga tiket sepanjang bulan! Saya suka sekali dengan fasilitas ini. Tinggal pilih, bulan apa yang tiketnya murah. Lalu sesuaikan dengan hari libur saya 👍
Dan satu lagi: ada fitur alarm. Jadi, setiap kali tiket yang saya incar mengalami kenaikan atau penurunan harga, saya akan dapat notifikasi di email. Asyik kan? Maka begitu dapat notifikasi kalau harga turun, saya bisa langsung eksekusi tiketnya.
Kalau Anda ingin dapat promo Tiket Garuda Indonesia, langsung klik aja tulisan hijau nya. Promo-promo akan terpampang nyata.
Cari hotel dan mobil buat putar-putar kota Semarang juga bisa pesan lewat Skyscanner. Komplit deh.
Dan jika Anda tertarik ke Semarang, sekarang sampai 7 Mei 2018 adalah waktu yang tepat. Kota Semarang sedang menggelar Semarang Great Sale.
Catat ya, di tanggal 5 Mei 2018 di area Balaikota Semarang akan ada Semarang Night Carnival.
Yuk, buruan cek tiketnya.
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh ID Corners dan Skyscanner.
Di Semarang ada bandara, ada pelabuhan, ada terminal, dan ada stasiun kereta api. Jadi, kalau mau ke Semarang naik pesawat, bisa. Mau naik kereta api, bisa. Mau naik kapal laut atau bis juga bisa.
Pesawat dari Jakarta ke Semarang cuma 45 menit perjalanan. Jarak dari bandara Ahmad Yani, bandar udara di kota Semarang, juga tak jauh dari pusat kota. Dekat kok, sekitar 15 menit aja. Di luar jam berangkat dan pulang kantor, jalanan di kota Semarang memang cukup lengang.
Salah satu airline yang melayani penerbangan ke Semarang adalah Garuda Indonesia. Nanti saya jelasin deh gimana caranya dapat promo dari maskapai kebanggaan Indonesia ini. Sekarang saya mau kasih contoh dulu ya kalau wisata 2 hari di Semarang tuh enaknya ngapain aja.
Misal ke Semarang pas weekend. Sampai Semarang Jumat malam, dan balik ke kota Anda Minggu sore atau malam.
Day 1 (Jumat)
Begitu landing di Bandara Ahmad Yani, langsung aja cek in hotel. Ada 3 alternatif transportasi menuju hotel.
Pertama, naik taksi. Kita bisa langsung ke konter resmi taksi. Dari pintu keluar kedatangan, belok ke kiri. Disitu.
Kedua, naik bis Trans Semarang. Kita harus jalan dulu sekitar 300 meter keluar bandara menuju ke halte bis. Pertimbangkan lagi opsi ini jika bawaan cukup berat dan cuaca hujan. Karena tidak ada akses khusus, kanopi atau jalan setapak, ke arah halte.
Ketiga, minta dijemput pihak hotel. Ada beberapa hotel yang menawarkan free pick up, ada juga yang menyediakan fasilitas antar jemput bandara dengan biaya tertentu.
Naik taksi online? Lupakan saja. Disini taksi online tidak boleh mengambil penumpang di areal bandara.
*****
Setelah cek in hotel dan beres-beres, pergilah makan malam ke area Simpang Lima. Disana ada aneka kuliner yang buka sampai tengah malam. Nasi pecel, nasi ayam, nasi goreng, seafood, sop kambing, roti bakar, dan masih banyak lagi pilihan makanannya.
Atau bisa juga ke selatan dikit, ke jalan Menteri Supeno. Di taman depan SMUN 1 Semarang ini ada deretan penjual tahu gimbal. Potongan tahu goreng, dicampur dengan bumbu kacang, irisan kol, tauge, dan irisan lontong serta gimbal udang yang gurih ini bakal bikin kenyang. Must try.
Atau jika hotel Anda di kawasan jalan Gajah Mada, tinggal nyeberang sedikit, ada deretan penjual sate ayam. Pilih aja mau makan di lapak sebelah mana.
Jangan lupa sempatkan mencicipi pisang plenet ya. Ada satu gerobak pisang plenet yang mangkal diantara deretan lapak sate ayam gajah mada.
Plenet itu maksudnya ditekan sampe gepeng, penyet gitu. Lalu nanti pisangnya dibakar dan dikasih topping. Topping original adalah gula halus. Bisa ditambah coklat atau keju jika mau. Mirip pisang epe di makasar.
Selesai makan, sebaiknya balik ke hotel. Istirahat.
Day 2 (Sabtu)
Bangun pagi subuh, lalu pergilah ke pantai Marina.
Di pantai Marina kita bisa jogging atau sekedar jalan-jalan menikmati udara laut dan deburan ombak. Sekalian sarapan disitu juga bisa. Banyak kok yang jualan. Ssst..saya dapat info kalau es dawet (cendol) durian disini enak lho.
Oiya, di sebelah kanan setelah pintu gerbang masuk pantai Marina ada sekelompok rusa cantik yang menanti uluran sayur dari pengunjung. Sayurnya bisa dibeli di dekat areal rusa. Anak-anak pasti suka dengan moment ini.
Setelah puas main di pantai, Anda bisa pulang ke penginapan. Mandi-mandi, atau rebahan dulu. Jelang siang, agendakan makan siang di jalan Tanjung. Cari warung mie kopyok (mirip mie kocok) pak Dhuwur.
Warung ini terkenal sekali. Paduan mie kuning dan irisan lontong serta remukan kerupuk gendar (kerupuk nasi) di siram dengan kuah bening nan segar. Aduuh..sedapnya.
Jangan kesiangan kalau kesini. Nanti kehabisan. Jangan kesorean juga. Nanti keburu tutup.
Untuk minuman, cobain es panekuk di dekat situ. Pesan atau tanya saja ke pegawai pak Dhuwur. Es panekuk ini es krim model lama yang rasanya masih terjaga, disajikan bersama dengan seiris puding. Aih, segar sekali. Sayang jika dilewatkan.
Perut sudah kenyang, saatnya lanjut jalan-jalan.
Tujuan kita adalah ke kelenteng Sam Poo Kong di jalan Simongan. Selain arsitektur yang cantik dan merah membara, di sini kita juga bisa sewa kostum ala-ala putri dan pendekar China gitu.
Dijamin hasil fotonya bakal bagus karena setting lokasi udah oke banget.
Kelenteng Sam Poo Kong tutup pukul 17.00 wib. Jadi kalau kesini usahakan sebelum jam 5 sore ya.
Usai puas berkeliling di Sam Poo Kong, lanjutkan perjalanan ke Lawang Sewu. Lawang Sewu artinya pintu seribu. Ya, bangunan peninggalan Belanda yang terletak di jalan Pemuda ini memang memiliki banyak pintu. Pantas jika diberi nama Gedung Lawang Sewu.
Gedung yang merupakan aset PT KAI ini berisi foto-foto, gambar dan benda-benda perkereta-apian di masa lampau. Saya sarankan menggunakan jasa guide agar lebih paham seluk beluk gedung bersejarah ini.
Puas menjelajah Lawang Sewu, Anda bisa menyeberang ke Tugu Muda. Tugu Muda adalah ikon kota Semarang yang letaknya tepat di depan gedung Lawang Sewu. Anda bisa foto-foto disini, atau sekedar menikmati simbol perjuangan para pahlawan saat pecah pertempuran 5 hari di Semarang.
*****
Tibalah waktu makan malam. Saya sarankan untuk makan malam di lantai 2 resto Bandeng Juwana yang terletak di pusat oleh-oleh jalan Pandanaran. Jarak dari Gedung Lawang Sewu ke pusat oleh-oleh Pandanaran hanya 500 meter. Bisa banget ditempuh dengan jalan kaki santai.
Menu di resto Bandeng Juwana cukup komplit dan istimewa, yaitu ada aneka olahan bandeng: gulai bandeng,pindang bandeng, tongseng bandeng, pepes bandeng, bandeng penyet, dll. Harganya di kisaran belasan ribu rupiah aja. Murah kan?
Selain aneka olahan bandeng juga ada menu ayam serta aneka sayur. Bagi Anda penikmat tumis bunga pepaya, disini enak banget masakannya. Varian minuman lokal seperti dawet dan wedang ronde juga ada disini.
Sekalian beli oleh-oleh di lantai bawah resto juga boleh. Jadi gak bolak-balik. Bandeng presto bisa tahan 2 hari, Mochi bisa sampai 1 minggu, begitu juga dengan wingko babat. Lumpia hanya tahan 1 hari. Jadi kalau mau bawa sebagai oleh-oleh perhatikan masa kadaluarsanya.
Selepas makan malam, Anda bisa mengakhiri agenda Sabtu ini dengan balik ke hotel, istirahat. Atau, jika kaki masih kuat, pergilah ke area pecinan. Malam minggu begini ada Kampung Semawis yang buka sampai tengah malam. Kampung Semawis adalah ruas jalan Semawis yang setiap sabtu dan minggu malam sengaja ditutup untuk area kuliner. Semacam Kya-Kya di Surabaya gitu.
Lampion-lampion dan ornamen serta hiburan di Kampung Semawis membuat kita serasa ada di negeri tirai bambu.
Day 3 (Minggu)
Minggu pagi, waktunya Car Free Day!
Rasakan keriuhan Simpang Lima di pagi hari. Suasana lapangan ini ramai dengan pedagang dan warga Semarang yang berolah-raga. Banyak pula anak-anak yang bermain main bersama orang tua nya. Jalan-jalan,hiruplah udara dalam-dalam tanpa takut kena asap, karena pagi ini tak ada kendaraan yang diijinkan melewati kawasan Simpang Lima.
Biasanya jam 8 pagi matahari sudah terasa menyengat. Waktunya meninggalkan Simpang Lima, lanjutkan dengan acara jelajah kota lama.
Area kota lama ini berisi gedung-gedung kuno yang masih kokoh. Bagi penggemar fotografi, banyak sudut di area ini yang bisa dieksplorasi.
Ikon yang terkenal di kota lama adalah Gereja Blenduk. Gereja yang berusia 265 tahun yang masih dipakai untuk peribadatan umat Kristen ini memiliki arsitektur yang sangat unik. Di luar waktu ibadah, pengunjung diijinkan masuk ke dalam gereja untuk melihat ornamen di dalamnya.
Tak jauh dari Gereja Blenduk ada Old City 3D Trick Art Museum. Museum ini berisi gambar-gambar 3 dimensi yang terlihat nyata. Berfoto disini dengan ekspresi yang pas, voila, hasilnya jadi kece banget.
Lelah berjalan-jalan tapi belum terlalu lapar? Anda bisa duduk sambil ngopi-ngopi cantik di cafe seberang D’Trick Eye Museum.
Atau jika sudah lapar, Anda bisa makan siang di Gulai Kambing 29 dekat Gereja Blenduk. Jika tidak tertarik dengan sajian kambing, ada resto Ikan Bakar Cianjur tak jauh dari sana. Selain rasa masakannya enak, suasana di dalam resto IBC yang merupakan bangunan lawas ini membuat kita seolah sedang makan di rumah nenek buyut kita.
Alternatif lain jika Anda tidak ingin jalan-jalan ke Kota Lama adalah mengunjungi Masjid Agung Jawa Tengah di jalan Gajah Raya.
Selain melihat arsitektur masjid dan payung raksasa yang mirip dengan payung di Masjid Nabawi Madinah, Anda juga bisa naik ke menara di depan masjid.
Di menara ini Anda bisa melihat pemandangan kota Semarang dari ketinggian 99 meter!
Untuk makan siang, Anda bisa turun 1 lantai dan cobalah resto berputar yang ada di bawah dek observasi.
*****
Waktu sudah lewat siang, waktunya persiapan pulang. Kalau tadi malam belum beli oleh-oleh, aturlah waktu agar dalam perjalanan ke bandara ini bisa mampir ke pusat oleh-oleh dulu.
Gimana? Asyik kan.
Sekarang coba cek Skyscanner dan cocokkan dengan jadwal liburan Anda. Langsung klik www.skyscanner.co.id
Ini adalah situs web untuk mencari tiket pesawat. Daripada habis waktu buka web maskapai satu-satu untuk cek harga dan ketersediaan kursi, mending langsung ke Skyscanner aja karena disitu sudah tertera informasi dari berbagai maskapai di aneka situs penjualan tiket online.
Selain itu, Skyscanner punya fasilitas yang super oke yang tidak ada di situs serupa, yaitu bisa menunjukkan harga tiket sepanjang bulan! Saya suka sekali dengan fasilitas ini. Tinggal pilih, bulan apa yang tiketnya murah. Lalu sesuaikan dengan hari libur saya 👍
Dan satu lagi: ada fitur alarm. Jadi, setiap kali tiket yang saya incar mengalami kenaikan atau penurunan harga, saya akan dapat notifikasi di email. Asyik kan? Maka begitu dapat notifikasi kalau harga turun, saya bisa langsung eksekusi tiketnya.
Kalau Anda ingin dapat promo Tiket Garuda Indonesia, langsung klik aja tulisan hijau nya. Promo-promo akan terpampang nyata.
Cari hotel dan mobil buat putar-putar kota Semarang juga bisa pesan lewat Skyscanner. Komplit deh.
Dan jika Anda tertarik ke Semarang, sekarang sampai 7 Mei 2018 adalah waktu yang tepat. Kota Semarang sedang menggelar Semarang Great Sale.
Catat ya, di tanggal 5 Mei 2018 di area Balaikota Semarang akan ada Semarang Night Carnival.
Yuk, buruan cek tiketnya.
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh ID Corners dan Skyscanner.
Perlu dicatat nih itinerary-nya untuk menjelajah Semarang
BalasHapusSilahkan mba
HapusSilahkan mba
Hapus