Warna biru mendominasi ruangan di lantai 2 The Palis Restaurant Semarang, tempat berlangsungnya acara workshop Nestle Lactogrow Grow Happy.
Setelah registrasi, kami diminta mengambil snack dan mengisi formulir yang berisi sederet perasaan sambil menunggu dimulainya acara.
Pukul 10.15 wib, mbak Cindy, membuka acara. Disusul oleh mbak Sarastri Pramudita selaku Brand Executive Nestle Lactogrow. Ibu 2 anak yang masih tampak seperti mahasiswi ini memberikan sambutan untuk perwakilan dari media dan blogger. Sekaligus menjelaskan kenapa Lactogrow memilih tema Grow Happy untuk produknya.
Pada workshop Gaya Pola Asuh Grow Happy ini, Lactogrow mengundang mbak Elizabeth Santosa, M.Psi, Psi, SFP, ACC (mbak Lizzie), seorang psikolog yang juga komisioner komnas anak untuk memberikan materi tentang arti kebahagiaan yang sesungguhnya.
Lactogrow juga mengundang dokter spesialis anak dr. Fatima Safira Alatas Ph.D, Sp.A(K) yang menjelaskan tentang nutrisi seimbang untuk anak.
Dari workshop ini saya belajar tentang konsep bahagia. Bahwa anak yang tertawa belum tentu bahagia. Dan bahwa kebahagiaan anak sangat berkaitan erat dengan nutrisi yang diserapnya. Gimana bisa bahagia kalau anaknya mules atau sembelit melulu? 😁
Acara berlangsung sangat seru. Ada games sederhana yang ternyata sukses membuat saya dan mbak Nurul, salah satu member blogger Gandjel Rel, jadi semakin akrab.
Ada dance ringan yang sukses membuat kepala saya pening. Wkwkwk... Kayaknya saya kurang olah raga nih.
Ada makan siang yang lezat dan menginspirasi. Tuh, mbak Nurul langsung bilang gini: "Eh, ternyata bisa ya tofu dibikin model begini," mbak Nurul mengomentari tofu kotak dengan sayuran dan jamur di atasnya.
Di akhir acara, kami diberikan souvenir yang isinya mantap. (Baca: berat 😄 ).
Betul kata mbak Lizzie. "Pulang dari sini semuanya harus happy ya!" Dan ini memang salah satu target dari mbak Lizzie, yaitu membuat para orang tua menjadi happy person.
Beliau meyakini (dan sudah diteliti juga) bahwa ortu yang happy adalah kunci untuk membuat anak-anak happy. Jika anak happy, maka anak akan bisa menyerap perintah maupun pelajaran dengan baik. Selain itu, anak yang bahagia akan memiliki ketahanan terhadap stres dan tantangan hidup di masa depan.
Bagaimana teknis membuat orang tua menjadi happy person? Dan apa saja nutrisi yang seharusnya diserap anak serta bagaimana cara mendapatkannya? Cek disini ya. Puanjang soalnya.
Hal yang paling membuat saya kagum pada event kali ini adalah kesungguhan Lactogrow untuk mengutamakan kebutuhan anak dan bukannya laba perusahaan.
Maksud saya begini. Dokter Fira dalam salah satu materinya menyampaikan bahwa kebutuhan susu untuk anak cukup 1 gelas per hari. "Maksimal 2 gelas," tambahnya.
See? Produsen susu kok ngundang dokter yang merekomendasikan agar gak usah banyak minum susu. Apa gak keren tuh 😎
Sayangnya, seperti acara bagus lainnya, waktunya terasa singkat sekali. Masih banyak bapak dan ibu dari media maupun blogger yang ingin menggali lebih lanjut tentang cara membuat anak bahagia. Terutama cara mengatasi tantrum.
Saya harap Lactogrow bisa mengadakan acara serupa untuk umum. Para mommies dan daddies di luar sana butuh banget ilmu parenting seperti ini.
![]() |
Biru-tiful 😁 |
Setelah registrasi, kami diminta mengambil snack dan mengisi formulir yang berisi sederet perasaan sambil menunggu dimulainya acara.
![]() |
Foto bareng member Gandjel Rel Ki-ka: mbak Archa-Marita-Untari-Dewi-Martha-Nurul |
Pukul 10.15 wib, mbak Cindy, membuka acara. Disusul oleh mbak Sarastri Pramudita selaku Brand Executive Nestle Lactogrow. Ibu 2 anak yang masih tampak seperti mahasiswi ini memberikan sambutan untuk perwakilan dari media dan blogger. Sekaligus menjelaskan kenapa Lactogrow memilih tema Grow Happy untuk produknya.
![]() |
Mbak Cindy (MC) |
![]() |
Mbak Dita |
Pada workshop Gaya Pola Asuh Grow Happy ini, Lactogrow mengundang mbak Elizabeth Santosa, M.Psi, Psi, SFP, ACC (mbak Lizzie), seorang psikolog yang juga komisioner komnas anak untuk memberikan materi tentang arti kebahagiaan yang sesungguhnya.
![]() |
Mbak Lizzie |
Lactogrow juga mengundang dokter spesialis anak dr. Fatima Safira Alatas Ph.D, Sp.A(K) yang menjelaskan tentang nutrisi seimbang untuk anak.
![]() |
Dokter Fira |
Dari workshop ini saya belajar tentang konsep bahagia. Bahwa anak yang tertawa belum tentu bahagia. Dan bahwa kebahagiaan anak sangat berkaitan erat dengan nutrisi yang diserapnya. Gimana bisa bahagia kalau anaknya mules atau sembelit melulu? 😁
Acara berlangsung sangat seru. Ada games sederhana yang ternyata sukses membuat saya dan mbak Nurul, salah satu member blogger Gandjel Rel, jadi semakin akrab.
![]() |
Ambil gulungan pertanyaan. Lalu bacakan ke patner |
![]() |
Mbak Nurul memegang sebuah pertanyaan yang harus saya jawab |
Ada dance ringan yang sukses membuat kepala saya pening. Wkwkwk... Kayaknya saya kurang olah raga nih.
Ada makan siang yang lezat dan menginspirasi. Tuh, mbak Nurul langsung bilang gini: "Eh, ternyata bisa ya tofu dibikin model begini," mbak Nurul mengomentari tofu kotak dengan sayuran dan jamur di atasnya.
Di akhir acara, kami diberikan souvenir yang isinya mantap. (Baca: berat 😄 ).
![]() |
Goodie bag souvenir |
![]() |
Isi goodie bag |
Betul kata mbak Lizzie. "Pulang dari sini semuanya harus happy ya!" Dan ini memang salah satu target dari mbak Lizzie, yaitu membuat para orang tua menjadi happy person.
Beliau meyakini (dan sudah diteliti juga) bahwa ortu yang happy adalah kunci untuk membuat anak-anak happy. Jika anak happy, maka anak akan bisa menyerap perintah maupun pelajaran dengan baik. Selain itu, anak yang bahagia akan memiliki ketahanan terhadap stres dan tantangan hidup di masa depan.
Bagaimana teknis membuat orang tua menjadi happy person? Dan apa saja nutrisi yang seharusnya diserap anak serta bagaimana cara mendapatkannya? Cek disini ya. Puanjang soalnya.
Hal yang paling membuat saya kagum pada event kali ini adalah kesungguhan Lactogrow untuk mengutamakan kebutuhan anak dan bukannya laba perusahaan.
Maksud saya begini. Dokter Fira dalam salah satu materinya menyampaikan bahwa kebutuhan susu untuk anak cukup 1 gelas per hari. "Maksimal 2 gelas," tambahnya.
See? Produsen susu kok ngundang dokter yang merekomendasikan agar gak usah banyak minum susu. Apa gak keren tuh 😎
Sayangnya, seperti acara bagus lainnya, waktunya terasa singkat sekali. Masih banyak bapak dan ibu dari media maupun blogger yang ingin menggali lebih lanjut tentang cara membuat anak bahagia. Terutama cara mengatasi tantrum.
![]() |
Persiapan sesi tanya jawab |
![]() |
Mbak Marita sharing tentang trauma masa kecil |
Saya harap Lactogrow bisa mengadakan acara serupa untuk umum. Para mommies dan daddies di luar sana butuh banget ilmu parenting seperti ini.
![]() |
Keep Smile |
Seru acaranya, bergizi banget materinya..
BalasHapusIya mbak. Super bergizi ����
Hapus